Mei 29, 2012

Highlight Final Champion League 2012


Ya, akhirnya gelaran Liga Champion 2011/2012 telah selesai dengan berakhirnya pertandingan final antara Bayern Munchen dan Chelsea, yang dimenangkan oleh Chelsea melalui adu penalti 4-3 setelah pertandingan imbang 1-1 sampai 120 menit. Kali ini saya akan mencoba mengulas kembali apa yang membuat partai final kali ini menjadi menarik. Okey mari kita mulai.

Bayern Munchen
Dalam perjalanannya ke partai final musim ini, Munchen mengalahkan salah satu lawan terkuat di liga benua biru ini, yaitu Real Madrid. Kemenangan atas Real Madrid didapatkan melalui adu penalti, dimana 2 pemain termahal dunia (Cristiano Ronaldo dan Kaka) dari Real Madrid gagal melaksanakan tugasnya. Kemenangan diraih seteah Bastian Schweinsteiger melesakkan gol yang mengakhiri adu penalti tersebut dan mengantarkan Munchen ke Final yang digelar di Allianz Arena, Munich, yang merupakan rumah mereka sendiri.

Munchen terakhir kali menjuarai Liga Champion pada tahun 2001, yang saat itu menang melawan Valencia, juga melalui adu penalti setelah pertandingan bertahan dengan skor 1-1. Sedangkan 2 tahun sebelumnya, yaitu pada 1999 Munchen harus takluk secara tragis atas Manchester United 1-2, dimana 2 gol MU diciptakan dalam 2 menit injury time terakhir.

Sekarang, tahun 2012, Munchen kembali masuk ke final Liga Champion. Sebelumnya, tepat 2 tahun sebelumnya (2010), Munchen pun sempat masuk ke babak final dan bertemu dengan Inter Milan di Santiago Bernabeu, Madrid. Saat itu Munchen takluk di tangan Inter Milan dengan skor 0-2. Dan sekarang Munchen bertemu dengan Chelsea di kandang sendiri yang tentunya akan mendapat semangat tersendiri jika dapat menjuarai Liga Champion di rumah sendiri.

Chelsea
Sejak kepemilikan diambil alih oleh Roman Abramovich pada tahun 2003, Chelsea mulai diperhitungkan di segala ajang kompetisi. Namun satu keinginan Abramovich yang belum terpenuhi, menjadi juara Liga Champion. Ya, Chelsea belum pernah sekalipun menjuarai kompetisi ini. Dan tahun ini adalah partai final kedua bagi Chelsea setelah sebelumnya pada tahun 2008 Chelsea masuk final Liga Champion di Moscow, namun harus kalah ditangan Manchester United, lewat adu penalti, dimana saat itu terjadi tragedi John Terry terpeleset saat melakukan penalti terakhir dan akhirnya gagal membuahkan gol. Dan final tahun ini, John Terry tidak dapat mengikuti pertandingan karena akumulasi kartu kuning. 

Sebelum ke final, Chelsea mengalahkan tim terbaik dunia, FC Barcelona. Strategi pelatih sementara Chelsea, Di Matteo, mampu membuat Barcelona frustasi dan akhirnya membawa Chelsea ke final. Namun, Chelsea melangkah ke final dengan banyak luka. Empat pemain inti yang mengisi posisi tengah dan belakang, termasuk sang kapten John Terry, tidak dapat bertanding karena akumulasi kartu kuning. Hal ini memaksa Di Matteo memutar otak untuk menutup lubang-lubang pertahanan yang ditinggalkan keempat pemain tersebut.

Jalannya Pertandingan
Pertandingan di Allianz Arena berlangsung sangat ketat. Munchen lebih banyak menguasai bola namun belum dapat menciptakan gol. Permainan Chelsea tidak terlalu bertahan sebagaimana yang mereka peragakan saat melawan Barcelona. Terbukti dengan beberapa peluang yang diciptakan oleh Salomon Kalou cs. Babak pertama berakhir imbang 0-0.

Babak kedua berjalan semakin ketat. Munchen mencoba merotasi posisi pemainnya, Muller dipindah ke kanan  bertukar dengan Arjen Robben. Dan pada menit 83 akhirnya strategi tersebut membuahkan hasil. Muller berhasil menciptakan gol lewat sundulan yang memantulkan bola ke tanah terlebih dahulu, bola ini tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh Petr Cech. Tidak mau kalah, Chelsea menyamakan kedudukan setelah 5 menit kemudian Drogba melesakkan gol lewat sundulan yang tak dapat diantisipasi oleh Neuer. Babak kedua pun berakhir imbang 1-1.

Tidak lama setelah perpanjangan waktu dimulai, Drogba melakukan pelanggaran atas Ribery, yang membuahkan tendangan penalty untuk Munchen. Penalty dieksekusi oleh Robben, namun dapat ditahan oleh Petr Cech. Terlihat tekanan yang dirasakan oleh pemain Munchen. Bastian Schweinsteiger pun memilih untuk tidak melihat penalty dari Robben tersebut.


Pertandingan berjalan sangat ketat, peluang lebih banyak didapatkan oleh Munchen, namun pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Trauma-trauma pun seperti menghantui kedua tim. Munchen yang sebelumnya dapat mengalahkan Madrid lewat adu penalty, apakah dapat mengulanginya kembali? Chelsea yang pada 2008 kalah lewat adu penalty, apakah akan terulang lagi?

Adu penalty pun dimulai, penendang pertama Munchen berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, namun tidak dengan penendang pertama Chelsea, Juan Manuel Mata. Tekanan pun berada di Chelsea. Penendang kedua dan ketiga kedua tim berhasil melakukan eksekusi dengan baik. Menariknya, penendang ketiga Munchen adalah Manuel Neuer, yang tidak lain adalah kiper Munchen sendiri yang melakukan eksekusi. Cech pun terlihat seperti tidak percaya, dan terlihat tidak seserius saat menghadapi penendang Munchen lainnya.

Petaka Munchen dimulai dari penendang keempat mereka, Ivica Olic, yang selama musim ini lebih sering berada di bangku cadangan, tendangannya mampu dihalau dengan baik oleh Petr Cech. Dilanjutkan dengan Ashley Cole yang dengan tenang menjalankan tugasnya sebagai penendang kelima Chelsea. Petaka selanjutnya adalah Bastian Schweinsteiger. Tendangannya membentur tiang gawang. Kegagalan Bastian ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Didier Drogba sebagai eksekutor terakhir. Drogba dengan sukses mengelabui Neuer dan akhirnya membawa Chelsea untuk memenuhi ambisi pemiliknya, Roman Abramovich, untuk menjadi juara Liga Champion. Akhirnya mari kita ucapkan selamat kepada Chelsea FC, yang mana telah menorehkan sejarah baru di Liga Champion, setelah bertahun-tahun trofi ini tidak diangkat oleh juara baru, akhirnya pada tahun ini, 2012, trofi Liga Champion diangkat oleh juara baru!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar