Mei 06, 2013

Revealing the WWE




 Akhir-akhir ini Saya sering mendengar orang-orang di kampus membicarakan tentang Smackdown, tayangan gulat bebas profesional yang di Indonesia ditayangkan di channel MNC Sport. Sebenarnya tidak salah mereka menyebut Smackdown, walaupun terkadang yang ditayangkan adalah Raw. Ya, Smackdown dan Raw adalah suatu brand yang berada di bawah manajemen WWE (World Wrestling Entertainment). Tidak banyak perbedaan antara Smackdown dan Raw. Di negara asalnya, USA, Smackdown tayang pada Jumat malam dan Raw tayang pada Senin malam. Dan biasanya setiap bulannya ada sebuah special event yang dilaksanakan pada hari Minggu. Sebenarnya sekarang ada juga WWE Main Event, nah kalo yang ini Saya kurang tahu, baru soalnya.

Kali ini Saya akan mengulas lebih jauh tentang WWE itu sendiri, tidak terbatas pada Smackdown atau Raw. Dan untuk menjawab paradigma masyarakat tentang tayangan ini, yaitu gulat WWE adalah palsu atau tipuan atau sejenisnya.  Menanggapi paradigma ini, Saya jadi terpikir, semua tayangan yang kita nikmati di TV atau di bioskop, hampir semuanya adalah tipuan dan rekaan, tapi kita tetap menontonnya, apa bedanya dengan WWE? Ada yang berpendapat bahwa gulat adalah olahraga, tapi koq dibuat menipu seperti itu? Hmm...bagaimana dengan Kung Fu Soccer dan sejenisnya? Tetap kita tonton karena kita merasa terhibur dengan film tersebut. Sama juga dengan WWE, kita menonton karena kita merasa terhibur, entah karena atraksi gulatnya atau ceritanya. Saya sendiri lebih menyaksikan ceritanya. Ya, gulat WWE itu ada ceritanya, tidak semerta-merta tanding terus jadi juara, tapi semua ada ceritanya yang biasa disebut dengan feud. Dari feud tersebut akan ada yang berteman dan berlawanan. Dalam feud yang lain bisa terjadi sebaliknya juga.

Bagaimana dengan gerakan gulat yang dianggap tipuan? Beberapa orang yang Saya dengar analisanya sudah cukup mengarah. Intinya, semua gerakan mereka sudah dilatih terlebih dahulu sehingga semua gerakannya aman untuk dilakukan. Berbeda dengan olahraga pada umumnya, gulat pada WWE lebih mengutamakan unsur Entertainment, jadi gerakan yang dilakukan itu dibuat sedemikian rupa sehingga enak dilihat dan aman bagi korbannya. Walaupun sebagai korban atas gerakan ini, sang korban tetap berperan terhadap keberhasilan dan keamanan dari gerakan tersebut, jadi tidak hanya tergantung pada pelaku gerakan tersebut, korban pun tidak hanya pasrah saja menerima gerakan tersebut. 
Chokeslam
Jika kita perhatikan lebih detil, semua gerakan memang telah dibuat seaman mungkin untuk korbannya. Jika korban dibanting (Slam), posisi punggung korban saat jatuh sejajar dengan matras, sehingga efek dari bantingan tersebut tidak terlalu beresiko. Untuk serangan udara (Aerial), misalnya Elbow Drop, sebenarnya bukan sikunya yang kena badan, tapi ketiak pelaku yang menimpa badan korban. Leg drop pun kaki pelaku membentuk sudut yang aman sehingga pada saat mengenai kepala korban, kepala korban berada dalam sudut di bawah kaki pelaku, sehingga dapat meminimalisir damage yang dialami korban.
Bagaimana dengan serangan keluar ring? Sama, semua dilakukan seaman mungkin. Bagaimana caranya? Perhatikan setiap gerakan melompat keluar ring, terlihat korban serangan biasanya berada dalam posisi berdiri dan siap menangkap pelaku. Saat pelaku mengenai korban, yang terjadi sebenarnya adalah korban menangkap pelaku dan jatuh bersama pelaku, dengan demikian serangan ini akan meminimalkan damage yang diakibatkan oleh pelaku maupun yang diterima korban.
Bagaimana dengan yang menjadi juara? Apakah telah diatur sebelumnya? Ya, semua gelar juara telah diatur siapa yang akan menjadi juara. Hal ini biasanya terkait dengan alur cerita yang sedang dimainkan oleh sang juara tersebut. Namun bukan berarti yang punya alur cerita hanyalah sang juara, tapi juga yang tidak memiliki gelar juara pun ada ceritanya. Untuk pertandingan-pertandingan yang tidak ada alur ceritanya biasanya hanyalah pertandingan untuk memperkenalkan profil pegulat (WWE Superstar) kepada penonton.
Leg Drop
Bagaimana dengan senjata yang digunakan? Semuanya telah dibuat demi keamanan para WWE Superstar. Hampir semua senjata yang digunakan terlihat solid dan keras, namun sebenarnya tidak sekeras itu. Cara pemakaiannya pun di atur sedemikian rupa sehingga damage yang terjadi tidak terlalu berat. Sebagai contoh penggunaan kursi (chair), saat pelaku memukulkan kursi ke kepala korban, korban melindungi kepalanya dengan tangannya, sehingga sebenarnya yang kena kursi adalah tangannya, dan gerakan ini didukung dengan sudut pengambilan gambar dari kameramen sehingga gerakan perlindungan tadi dapat tercover. Barang yang memang benar-benar solid biasanya adalah mic, sabuk juara, sledge hammer, dan ring bell. Walaupun solid, namun cara penggunaannya tetap sama, yaitu korban tetap melindungi dirinya dengan tangan, dan didukung oleh sudut pandang camera.
Sweet Chin Music
Hal lain yang mungkin belum banyak orang tahu, yaitu terdapat microphone di bawah ring. Inilah yang menyebabkan suara gebrakan di ring terdengar sangat jelas di TV, ini juga yang membangun suasana pertandingan tersebut. Untuk pukulan, mereka menggunakan prinsip pukulan kosong, yaitu tangan tidak sepenuhnya mengepal pada saat memukul lawan. Untuk tendangan, terkadang mengandalkan suara yang dihasilkan oleh hentakan kaki, terkadang memanfaatkan sepatu tinggi yang melindungi tulang kering. Pulukan atau tendangan yang mengenai lawan dengan telak biasanya memang tidak berbahaya. Daerah yang dikenai biasanya punggung atau dada. Jika mengenai kepala biasanya yang dikenai sebenarnya adalah leher, bukan kepala.
Walaupun sudah dilatih bertahun-tahun, mereka juga manusia, terkadang juga melakukan kesalahan yang mengakibatkan pelaku atau korbannya cidera. Oleh karena itu, don’t ever try this at home, school, or anywhere.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar