April 20, 2013

Matikan Ponsel Anda

Sambil menunggu panggilan kumpul-kumpul, iseng-iseng nulis lagi ah...udah lama ga nulis.
Tadi baru aja baca artikel seputar kecelakaan di dunia penerbangan. Baru-baru saja memang telah terjadi suatu kecelakaan pesawat maskapai Lion Air saat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali. Saya tidak akan membahas penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut, tapi akan membahas salah satu perilaku bodoh bangsa kita dalam bepergian menggunakan angkutan udara, yaitu Tidak Mematikan Ponsel di Pesawat.

Pengalaman Saya menemui orang-orang yang menyepelekan aturan ini tidak dapat dianggap sedikit. Setiap kali Saya melakukan perjalanan dengan pesawat, menggunakan maskapai apapun, selalu saja Saya menemui penumpang yang demikian. Tetap menyalakan ponsel walau sudah berada di pesawat. Pernah suatu kali pramugari menegur penumpang yang demikian, tidak hanya satu atau dua kali, tapi lima kali. Ya, Saya menghitungnya sendiri. Pramugari tersebut tidak beranjak dari penumpang itu saat menegur hingga penumpang tersebut benar-benar mematikan ponselnya. Setelah pramugarinya pergi, Saya mendengar penumpang tadi mengomel-ngomel pada orang di sebelahnya, mungkin kerabatnya, tentang betapa resenya pramugari tadi. Mendengarnya, Saya hanya bisa menggelengkan kepala. Sebenernya siapa yang bodoh?


Berdasarkan data dari ASRS (Aviation Safety Reporting System), ponsel memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keamanan penerbangan. Dari sekian banyak kecelakaan penerbangan yang diungkap, khususnya di Indonesia, sebagian besar penyebabnya adalah system error atau human error, sudah berhenti sampai disitu saja, tidak diungkap lebih jauh lagi.

Pernahkah Anda mendekatkan ponsel anda ke radio atau speaker yang sedang aktif? Jika pernah, Anda pasti akan sangat familiar dengan suara yang dihasilkan oleh ponsel tersebut, cukup mengganggu bukan? Itu hanya satu ponsel, bagaimana jikia lebih? Suara itu lah yang mengganggu sistem komunikasi di kokpit pesawat. Pilot tidak dapat mendengar jelas informasi yang diberikan dari menara pengawas karena distorsi dari sinyal tersebut.. Jika informasi tadi salah disimpulkan oleh pilot, maka pilot tersebut juga akan dapat mengambil keputusan yang salah, dan akhirnya terjadilah kecelakaan yang mereka bilang disebabkan oleh faktor human error. See?

Cerita lain lagi, dari informasi yang Saya dapat dari pengalaman teman Saya yang pernah duduk bersebelahan dengan seorang pria warga negara asing di pesawat. Pria tersebut terlihat sangat gugup dan gelisah saat mendengar ada suara notifikasi penerima pesan singkat dari salah satu ponsel penumpang lain, dimana pada saat itu pesawat dalam keadaan akan landing. Teman Saya pun bertanya kenapa dia kelihatan sangat tidak tenang? Dia pun menjawab bahwa dia adalah seorang kepala teknisi dari salah satu pabrikan pesawat di Jerman, mungkin Lockhead. Dia pernah melakukan pengujian pada turbin pesawat, dan tiba-tiba turbin tersebut mati mendadak karena ada orang yang menggunakan ponsel di dekat pengujian turbin tersebut. Dia bilang jika frekuensi sinyal ponsel dengan mesin turbin kebetulan sama dapat mengganggu kinerja turbin, dan fatalnya dapat mengakibatkan turbin tersebut langsung mati. Jika sudah terjadi begini, dan terjadi kecelakaan, maka berita penyebab kecelakaan tersebut adalah system error. See?

Tidak hanya ponsel yang dibawa penumpang ke kabin yang harus dimatikan, tapi juga jika ada ponsel yang masuk ke bagasi juga harus berada dalam keadaan mati. Karena jika hidup ya pengaruhnya akan sama saja.

Bagi Anda yang sering melakukan perjalanan udara, apakah Anda termasuk orang yang suka mengganggu komunikasi pilot dengan tidak mematikan ponsel Anda saat memasuki pesawat? Jika terjadi kecelakaan, apakah Anda siap dihukum jika ternyata kecelakaan tersebut disebabkan oleh sinyal ponsel Anda? Saya rasa tidak, buktinya masih banyak sekali orang yang belum mematikan ponselnya pada saat naik pesawat, bahkan hingga sampai ketujuan pun Saya pernah menemui orang yang tidak mematikan ponselnya sama sekali, bahkan tidak dalam keadaan Airplane Mode. Saat mengetahuinya Saya langsung shock, untung tidak terjadi apa-apa saat terbang tadi. Saat terjadi kecelakaan, siapa yang Anda salahkan pertama kali? Maskapainya? pilotnya? Padahal maskapai melalui crew, pramugari dan tanda peringatan telah memperingatkan Anda untuk mematikan ponsel Anda pada saat memasuki pesawat. Kalau sudah begini, Anda mau bertanggung jawab atas nyawa penumpang yang melayang karena kebodohan Anda tidak mematikan ponsel tersebut?

Semua orang tahu Anda orang sibuk. Semua orang tahu Anda punya ponsel. Semua orang tahu Anda orang penting. Tapi sebelum naik pesawat, dapatkah Anda bersabar sebentar untuk menyelesaikan pembicaraan Anda di telepon dan mematikan ponsel Anda demi keselamatan kami? Kami juga penumpang, kami juga manusia, jika kami mati dalam kecelakaan pesawat karena ponsel Anda mengganggu pilot dan sistem pesawat, Anda mau bertanggung jawab atas kematian kami?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar