Oktober 12, 2011

Review : The Girl Who Leapt Through Time

Before I start scratching, I want to tell you that a couple days back is 10/10/11, my birthday, my 24th birthday, and I have a great days in my life so far. Some great things happen in that day. I've done my job to make a report books, and finally I had my own credit card. And in the night, we had a dinner together with all of my friend, some can't attended but it's alright. And finally I had some flour and eggs in my whole body. It's fun, and I respect what they did to me.

Okay, I don't have much thing to do right now, and I decided to scratch in here. Now I want to scratch some review of movies that I've just watched. I will put some spoilers about the movie too, my critics, etc. Let's get it started.

The first movie I want to review is Toki wo Kakeru Shoujo or in english is The Girl Who Leapt Through Time. Below is the movie cover.

Yes, it's a Japanese Movie, released in 2010, directed by Masaaki Taniguchi. The story line is took from the novel wrote by Yasutaka Tsutsui, and the genre is Romance. Cape juga nulis bahasa inggris mulu, biar cepet untuk reviunya saya gunakan bahasa Indonesia aja ya...

Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Akari Yoshiyama (Riisa Naka, yang jadi movie cover di atas) yang pergi ke masa lalu dengan meminum obat yang telah berhasil diciptakan oleh ibunya yang seorang ilmuwan. Seharusnya ibunya lah yang ingin pergi ke masa lalu, tepatnya ke bulan April 1972. Namun ibunya mengalami kecelakaan mobil, dan meminta anaknya untuk menggantikannya ke masa lalu untuk bertemu dengan Fukamachi Kazuo (Kanji Ishimaru) dan memberikan foto saat mereka masih bersama kepada Kazuo.

Setelah meminum obat tersebut, terjadi kesalahan sehingga Akari nyasar di bulan Februari 1974. Di sana Akari bertemu dengan Ryota Mizoroki (Akiyoshi Nakao) yang ternyata sedang membuat film amatir bersama teman-temannya dan tinggal bersamanya selama mencari Kazuo. Hubungan mereka semakin dekat setiap harinya. Akari dipertemukan dengan Gotetsu, kameramennya Ryota, yang nantinya menjadi ayah Akari di masa depan setelah menikah dengan ibunya. Dia juga bertemu dengan ibunya yang masih muda.

Setelah beberapa lama, Ryota berhasil menyelesaikan filmnya, dan Akari pun akhirnya berhasil bertemu Kazuo yang ternyata juga seorang Time Traveller. Diceritakan oleh Kazuo, dia pergi ke masa lalu dan bertemu oleh ibu Akari saat masih muda. Saat itu Kazuo tidak dapat kembali karena tidak punya obat untuk kembali, dan dia ditemani oleh ibunya Akari membuat obat tersebut. Dan saat Kazuo akan kembali ke masa depan, Kazuo menghapus ingatan ibu Akari, karena memang peraturan Time Traveler adalah harus menghapus ingatan orang-orang yang pernah ditemui di masa itu.

Kazuo pun harus menghapus ingatan Akari yang telah bertemu dengannya, begitu juga ingatan orang-orang yang pernah ditemui Akari. Tapi Akari minta sedikit waktu untuk bertemu dengan Ryota. Saat bertemu dengan Ryota, Ryota bilang akan pergi ke Akita untuk menemui ayahnya yang sakit, dia akan pergi dengan bus malam. Ryota menitipkan roll film hasil kerjanya pada Akari, dan berjanji akan mengambilnya sepulangnya dari menjenguk ayahnya. Akari pun sedih, dia tidak dapat memberi tahu Ryota bahwa dia harus kembali ke masa depan, lagipula ingatan Ryota akan dirinya pun akan dihapus.

Setelah Ryota pergi ke terminal, Akari bertemu dengan Goro, paman Akari di masa depan. Akari bertanya kenapa dia begitu terburu-buru. Goro bilang dia mau ke gunung di Akita untuk main ski, tapi tiket busnya ketinggalan di rumah, dan dia bergegas pulang untuk mengambil tiketnya yang pada akhirnya dia akan ketinggalan bus. Akari langsung teringat di masa depan, saat menunggu ibunya di rumah sakit bersama Paman Goro, dan ada berita di TV yang mengulas kecelakaan maut sebuah bus yang menewaskan seluruh penumpangnya, dan bus itu adalah bus ke Akita. Saat melihat berita itu, Paman Goro bilang ke Akita kalo dulu seharusnya dia naik bus itu, tapi beruntung dia malah ketinggalan bus karena tiketnya ketinggalan di rumah.

Mengingat semua itu, Akari teringat pada Ryota yang malam itu juga menggunakan bus menuju Akita ke rumah ayahnya. Akari tahu bahwa bus itu mengalami kecelakaan dan tidak ada penumpang yang selamat. Tidak ingin Ryota tewas karena kecelakaan bus, Akari berusaha mengejar bus yang ditumpangi Ryota agar bisa menyelamatkan Ryota. Namun usahanya dihalangi oleh Kazuo, dia bilang kalo sejarah itu tidak boleh diubah. Usaha Akari untuk menyelamatkan Ryota pun sia-sia, dan akhirnya Ryota tewas dalam kecelakaan. Itulah yang menyebabkan Akari tidak tau akan jadi apa Ryota di masa depan, karena memang hidup Ryota hanya sampai malam itu.

Kazuo pun menghapus ingatan Akari dan membawanya kembali ke tahun 2010. Kazuo juga menemui ibu Akari untuk memenuhi janjinya untuk bertemu kembali dengan dia. And the last, little bit bored ending.

Ada beberapa hal yang agak janggal dan agak mengganggu saya dalam film ini.
1. Ibu Akari, sebelumnya bilang bahwa dia menyukai Gotetsu (dan akhirnya mereka menikah dan punya anak Akari). Dan Kazuo cerita bahwa dulunya dia dan ibu akari bertemu dan saling jatuh cinta. Buktinya, ibu Akari bela-belain bikin obat yang bisa kembali ke masa lalu cuma buat ketemu Kazuo. It means dia masih mencintai Kazuo, padahal katanya ingatannya udah dihapus. Itu juga membuat ibunya mencintai 2 pria, Kazuo dan Gotetsu. Cuma gara-gara Kazuo ga ada aja jadi dia nikah ma Gotetsu. Itu kah kesetiaan?

2. Kazuo bertindak seperti polisi waktu, semaunya aja ke sana ke mari melewati waktu. Dan dia bisa menghapus ingatan orang hanya dengan meletakkan telapak tangannya di depan wajah korbannya. What the hell.......semaunya aja... maen ngapus2in aja....kalo salah hapus gimana? terus kenapa cuma dia yang boleh keep the memory? kenapa yang lain harus dihapus? Dan kenapa ibunya Akari masih bisa mengenali Kazuo padahal udah dihapus ingatannya? 

3. Dimana logisnya sebuah obat/serum yang diminum dapat membuat kita pergi melewati waktu? Dan cara kerjanya pun ga jelas. Serum mempengaruhi perjalanan waktu? non sense.... kalo pake mesin waktu sie masih make sense....

Kesimpulan saya, film ini hanya menekankan pada cerita romantisme antara Akari yang tau Ryota akan tewas. Untuk cara dia melakukan perjalanan waktunya ga terlalu dipikirin, dan hasilnya  it really doesn't make sense at all....

My rating of this film is.... 7/10
Quite recomended who likes the romance and japan movie...
Riisa Naka is cute in this movie ;P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar