November 20, 2010

Kisah Dibalik Kendali Burung Besi : Operasi Pengamanan VVIP

Selasa, 19 Oktober 2010
Suatu kehormatan dan penghargaan yang tinggi bagi Skadron Udara 11 diberi kesempatan untuk melakukan pengawalan terhadap Presiden Republik Indonesia yang merupakan salah satu tugas pokok mereka, Operasi Pengamanan VVIP.
Dengan call sign Thunder Flight, 4 pesawat Sukhoi yang terdiri dari 3 Su-27SKM dan 1 Su-30MK2 diterbangkan untuk misi escort Indonesia One melalui rute airways Whiskey-52 menuju Makassar.

Setelah tally ho atau Visual Contact dengan Indonesia One yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-700 PK-GMI pada ketinggian 39.000 kaki, Thunder Flight leader meminta izin kepada captain pilot Indonesia One untuk mendekati pesawat kepresidenan dan mengawal hingga Makassar. Setelah mendapat izin, escort pun dilaksanakan dimana dua pesawat Sukhoi di sebelah kanan dan dua lagi di sebelah kiri dengan posisi sejajar wing pesawat presiden.
Terlihat lambaian tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan di jendela Indonesia One menimbulkan suatu kebanggaan tersendiri karena telah melaksanakan tugas pengawalan yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh Paspampres.
"You look great, guys." terdengar di komunikasi radio yang disampaikan oleh Captain In Command Indonesia One kepada Thunder Flight.
Escort dilaksanakan sampai Indonesia One memasuki Pulau Sulawesi pada ketinggian 4.000 kaki dengan jarak 20 NM dari landasan. Seraya mengucapkan selamat datang kepada Indonesia One di Makassar, Thunder Flight leader memerintahkan kepada wingman untuk melaksanakan break off menjauhi Indonesia One dan kemudian mendarat dengan selamat di Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar